| Teknik Budidaya Ginseng | |
Teknis budidaya Ginseng dibawah ini menggunakan produk organik produksi PT. Natural Nusantara.
Tulisan ini hanyalah sebagai panduan dalam aplikasi produk NASA umtuk tanaman ginseng.
I. PENDAHULUAN
Trend 'back to nature' pada industri farmasi, kosmetika, makanan dan minuman ringan, telah memacu peningkatan permintaan ginseng. Tingginya permintaan tersebut perlu diimbangi dengan teknologi budidaya tanaman yang memenuhi aspek K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian) seperti yang telah diterapkan PT. NATURAL NUSANTARA. II. SYARAT TUMBUH
III. PENGOLAHAN TANAH
IV. PEMBIBITAN DAN PENANAMAN
V. PEMELIHARAAN TANAMAN
Penyiraman Pemberian air tidak boleh berlebihan ataupun kekurangan. Usia 0 - 21 hst (hari setelah tanam) disiram tiap hari secukupnya. Sejak usia ±100 hst penyiraman dikurangi atau dihentikan. Penyulaman Jika diperlukan, hingga 15 hst. Pemupukan susulan: Pengocoran larutan pupuk : NPK majemuk 0,25 kg + 50 liter air. Berikan 200-300 cc/lubang tanam setiap 2 minggu sekali hingga usia 100 hst. Penyemprotan pupuk lewat daun dilakukan 1 minggu sekali hingga 100 hst, pakai 3 - 5 tutup POC NASA + 1-2 tutup HORMONIK dalam tangki 14 atau 17 liter. Penyiangan, pendangiran dan pembumbunan Dilakukan bersamaan setiap 2 minggu sekali terutama pada usia 14 - 65 hst. Perempelan I Pada 20 hst disisakan 2-3 batang utama. Perempelan selanjutnya adalah perempelan tunas ketiak daun setiap 2 minggu sekali hingga usia 65 hst. VI. HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN 4.1. Hama 4.1.1. Bekicot Biasanya aktif pada malam hari, dan perlu diwaspadai keberadaannya. Pengendalian dengan cara dikumpulkan dan dimusnahkan. 4.1.2. Ulat Banyak jenis ulat yang menyerang pada ginseng terutama ulat grayak (Spodoptera sp.), Ulat penggulung daun (Lamprosema sp.), dan ulat jenis lainnya. Pengendalian dengan cara mematikan ulat, semprot Vitura atau Pestona dan alternative terakhir dengan Insektisida kimia. 4.1.3. Uret/Lundi Hama ini menyerang akar bahkan bisa ke umbi sehingga tanaman lama kelamaan bisa layu dan akhirnya mati. Pada saat tanam bisa ditaburkan insektisida granular di sekeliling tanaman 4.2. Penyakit 4.2.1. Penyakit Busuk Leher Batang Penyebabnya jamur Phytium sp. atau Sclerotium sp. Biasanya di awal tanam ginseng mengalami pembusukan yang disebabkan oleh kelembaban tanah yang berlebihan. Leher batang atau pangkal batang tampak berwarna kelabu atau kecoklatan, lunak kebasahan dan melekuk ke dalam. Jamur ini dapat menjalar ke bagian umbi, lama-kelamaan daun tampak layu.
Pengendalian dengan cara pengaturan drainase, kebun tidak becek dan tidak lembab. Sejak awal sebelum tanam gunakan Natural GLIO.
4.2.2. Penyakit Busuk Umbi Penyebabnya jamur Phythopthora sp. Gejalanya daun yang mulanya hijau berubah menjadi kuning. Lama kelamaan menjalar hingga menyebabkan kematian. Bila tanaman dicabut pada pangkal umbi/batang tampak bulu-bulu putih yang kemudian berubah menjadi bulat-bulatan dan akhirnya berubah menjadi coklat tua sampai hitam.
Pengendalian gunakan Natural GLIO sebelum tanam, jaga kelembaban tanah dan alternative terakhir dengan fungisida sistemik
4.2.3. Penyakit Layu Bisa disebabkan jamur Fusarium sp. atau bakteri Pseudomonas sp. Tetapi kebanyakan disebabkan oleh jamur Fusarium. Mulanya tulang daun menguning, kemudian menjalar ke tangkai daun dan akhirnya daun menjadi layu.
Pengendalian dengan cara sebarkan Natural GLIO sebelum tanam dan celupkan stek sebelum tanam ke dalam POC NASA dicampur Natural GLIO.
VII. PANEN
| |
| TAG : Harga Pupuk Cair Untuk Kelapa Sawit Palangkaraya, Beli Pupuk Organik Untuk Kelapa Sawit Madiun, Beli Pupuk Organik Untuk Kelapa Sawit Magelang, Beli Pupuk Nasa Untuk Sawit Blitar, Agen Pupuk Kelapa Sawit Di Sumatera Barat, Agen Pupuk Nasa Untuk Kelapa Sawit Mataram, Distributor Pupuk Cair Untuk Sawit Padang Sidempuan, Pupuk Sawit Cirebon, Pupuk Untuk Sawit Di Banda Aceh, Pupuk Organik Untuk Sawit Kupang, Distributor Pupuk Kelapa Sawit | |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Teknik Budidaya Ginseng"
Posting Komentar